Ngeri! Tak Dikuburkan, Korea Utara Jadikan Mayat Manusia Untuk Pupuk Tanaman
Baca Juga
- Misteri Nisan Berasap dan Keluarkan Api di Pati Jawa Tengah Munculkan Berbagai Spekulasi
- Dinyatakan Positif Corona Semua, Satu Keluarga Ini Sempat Viral Karena Main Video Tik Tok saat Karantina, Begini Kondisi Terkininya
- Sakit Hati Karena Tak Pernah Dibela Suami Saat Dicaci Mertua, Istri Muda Tikam Suami Hingga Menjerit Histeris
Korea Utara yang berada di bawah pimpinan Kim Jong-un memang terkenal sebagai negara kejam.
Kekejaman di rezim Kim bahkan berlangsung hingga ke jenazah rakyatnya. Diungkapkan oleh seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon, Kim-II-Soon (nama samaran) baru-baru ini, bahwa mayat para tahanan politik di tahanan dijadikan sebagai pupuk tanaman.
“Ini adalah rezim yang melestarikan dirinya dengan melakukan tindakan kejam yang tak terbayangkan kepada rakyatnya,” kata dia secara terang-terangan kepada Komite Hak Asasi di Korea Utara (HRNK), dilansir Serambinews.com.
Kim-II-Soon sendiri kini telah melarikan diri ke negara tetangganya, di Korea Selatan.
Namun masih segar di ingatannya bagaimana mayat para tahanan disebar merata di area pertanian dan perkebunan, termasuk di daerah pegunungan.
“Beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata di seluruh tanah hingga membuahi seluruh area. Salah satunya mereka juga menguburnya di pegunungan,” ungkapnya.
Penggunaan pupuk mayat manusia ini, diakui Kim-II-Soon memberikan efek mengejutkan.
“Tanahnya sangat subur, dan pertaniannya berhasil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami,” ucapnya.