Hindari Wabah Corona, Desa di Gresik ini Lockdown dan Pemerintah Desa Siapkan Sembako Untuk Warganya
Satu per satu desa mulai menerapkan sistem local lockdown.
Langkah ini diambil sebagai gambaran bentuk kekhawatiran masyarakat atas penyebaran virus Corona yang semakin mengganas, hingga angka kasus positif corona mencapai 1.677 kasus.
Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, adalah desa berikutnya yang menerapkan lockdown.
Selama lockdown diterapkan, sejumlah pemuda dari karang taruna melakukan penjagaan ketat di gerbang desa.
Para pemuda itu memiliki tugas masing-masing, mulai dari memeriksa suhu tubuh, memberikan hand sanitizer dan menyemprotkan cairan disinfektan pada warga lokal yang akan masuk desa, seperti dilansir jatim.suara.com.
Sementara bagi warga luar yang akan masuk di wilayah desa, akan diinterogasi terlebih dahulu.
Jika kebutuhannya dinilai tidak medesak, maka orang yang bersangkutan tidak diperkenankan masuk ke dalam desa.
“Bagi warga luar yang tidak berkepentingan dilarang masuk desa,” tegas Kepala Desa Tambak Beras, Wahyudi.
Di samping itu, pemerintah desa telah menyediakan bantuan bagi warga selama lockdown.
“Setiap rumah kami berikan 5 kilogram beras, semua warga kebagian. Untuk pembagian ini, pemdes setidaknya sudah mengeluarkan Rp 105 juta untuk kebutuhan warga dalam menghadapi corona,” terang Wahyudi.